Tata cara umroh sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW, menurut kamus besar bahasa Indonesia umrah adalah kunjungan (ziarah) ke tempat suci (sebagai bagian dari rukun haji, dilakukan setiba di Mekah) dengan cara berihram, tawaf, sai dan bercukur, tanpa wukuf dipadang Arafah, yang waktu menunaikannya dapat bersamaan dengan waktu haji. Umrah juga biasa disebut dengan haji kecil.
Perbedaan haji dengan umrah adalah umrah dapat dilakukan kapan saja tidak ada ketentuan waktunya, sedangkan haji ada ketentuan kapan waktu yang diperbolehkan untuk melaksanakannya. Umrah adalah salah satu kegiatan ibadah yang dilakukan di dalam agama islam, namun pelaksanaan tidak sama seperti haji mengalami beberapa perbedaan secara teknis urutan ibadah umroh itu melaksanakan tawaf di Ka’bah dan sa’i antara Shofa dan Marwah secara tidak langsung banyak yang menyebutnya melaksanakan haji kecil.
Dari segi kegiatannya sebenarnya umrah dengan haji memiliki perbedaan dari segi pelaksanaan waktunya beserta tempat yang ditujukan yaitu umrah dapat dilaksanakan kapan saja tetapi untuk ibadah haji kegiatan ini banyak dapat dilakukan 8-12 Dzuhijah. Adapun beberapa syarat yang dianjurkan dalam pelaksanaan umroh antara lain beragama Islam, baligh (sudah menuju ke tahap dewasa).
Selain itu, syarat untuk menunaikan ibadah umroh sesuai sunnah 2019 adalah memiliki kemampuan daya baik dari segi materil maupun non-militer materi, serta adanya mahram khususnya bagi wanita. Itulah yang menjadi alasan bahwa ibadah ini haruslah dilaksanakan dengan tatanan cara serta harus memenuhi beberapa persyaratan karena umrah sesuai sunnah sudah seharusnya dilakukan dengan tepat khususnya bagi para jamaah.
Setiap umat muslim terutama yang ingin melaksanakan ibadah umrah tentunya harus mengetahui tata cara yang benar sesuai dengan ajaran umrah sesuai sunnah jangan sampai ibadah Anda menjadi tidak sah, karena sekarang ini umrah dijadikan salah satu alternatif terbaik serta banyak dipilih karena ibadah haji kali ini menggunakan sistem kloter sehingga harus menunggu bertahun tahun lamanya
Selain itu kita dapat melaksanakan ibadah umrah dengan sesuai dan secara teratur sesuai urutan tata cara berumrah yang benar. Berikut ini merupakan tata cara urutan dari umroh sesuai Sunnah beserta doa-doanya / Rukun Umroh yang harus dipelajari sebelum berangkat umroh. Untuk lebih lengkapnya akan kami sampaikan semuanya di bawah ini untuk para calon jamaah umroh, antara lain:
Yaitu dengan memakai pakaian ihram bagi para jamaah, ihram ini merupakan baju yang dipergunakan ketika melaksanakan ibadah sesuai dengan Umrah sesuai sunnahnya selain itu hal yang harus diperhatikan ketika telah menggunakan pakaian ini bagi para jamaah laki laki dilarang membawa bahkan menggunakan pakaian biasa, jangan menutup kaki dengan menggunakan alas kaki.
Selain itu, jangan pula menutupi kepala meskipun teriknya matahari di kota begitu terang cerah namun beberapa hal tersebut pantang dilakukan sebagai salah satu cara untuk menyempurnakan ibadah umroh sesuai Sunnah. Setelah berpakaian ihram kemudian berniat ihram dan mengucapkan niatnya seperti biasa.
Tawaf adalah adalah salah satu kegiatan yang dilakukan setelah berirama dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulul/dalam keadaan suci, jamaah sangat diperbolehkan untuk melewati berbagai pintu di Masjidil Haram sebagai salah satu upaya untuk mencapai tujuan ketika mulai memasuki pintu di masjid haram yaitu membaca do’a. Dengan berjalan penuh kehati-hatian dan mengucapkan doa ini Insya Allah akan diberikan jalan kemudahan untuk menuju tawaf melalui berbagai macam pintu
Adapun beberapa pilihan yang diberikan ketika sudah sampai di tawaf yaitu takbir(mencium Hajar Aswad), lalu mengusap Hajar Aswad, dan melambaikan tangan serta apapun yang digenggam tidak untuk diciumin melainkan mengucapkan kalimat Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Setelah melakukan tawaf, maka urutan untuk umroh sesuai Sunnah selanjutnya adalah dengan cara melakukan sai. Yaitu bolak balik antara Safa dan marwah sebanyak 7 kali asal mula sai yaitu berkaitan erat dengan cerita nabi Ibrahim yang sangat optimistis tidak mudah putus asa untuk mencari minum bagi Ismail yang dilakukan oleh nabi Ibrahim. Sedangkan yang terakhir adalah tahalul.
Bercukur rambut (Tahalul) ini merupakan kegiatan terakhir dari pelaksanaan umroh berdasarkan Sunnah. Tahalul ini memiliki arti bercukur bagi jamaah laki laki di haruskan sebelah selesai melakukan beberapa tahapan untuk umrah yaitu bercukur hingga rambutnya habis/gundul. Pelaksanaan tahalul itu sendiri biasanya dilakukan di bukit Marwah, namun untuk wanita sangat cukuplah hanya memotong rambut 3 helai saja. Setelah tahalul dilaksanakan, itu artinya ibadah sudah lengkap.
Setelah Niat diucapkan maka kita “resmi” dalam keadaan Ihram, sehingga berlakulah semua larangan-larangan ihram, yaitu:
Meski bukan merupakan ibadah haji kecil, namun umrah memiliki keistimewaan yang begitu mendalam di mata Allah. Alasannya adalah sebagai berikut ini:
Begitu banyak keistimewaan yang bisa didapatkan dari ibadah umrah karena bisa dijadikan salah satu alternatif bagi para jamaah untuk bisa memperoleh segala keridhaan Allah begitu banyak keutamaan. Dengan travel Nur Ramadhan semua perjalanan akan lebih berkesan serta begitu banyak fasilitas lengkap yang dapat dirasakan oleh para jemaah sudah pastinya membuat ibadah umrah menjadi lebih khusuk.
Copyright © 2023 – Nur Ramadhan Wisata.
All Rights Reserved. Made with ❤